Eksperimen Merebus Ketupat Dalam Hitungan Menit

 


Berawal dari acara mabit ramadan bersama anak-anak SMM Alam Ar-Ridho Semarang kelas 10-12, yaitu life skill membuat selongsong ketupat. Anak-anak Gen Z ini ternyata 100 persen tak bisa membuatnya. Bahkan ada yang baru pertama tahu daun panjang kuning aka janur itu berasal dari pohon apa. Tapi alhamdulillah, di akhir sesi ada 4 anak yang bisa membuat ketupat sampai jadi.
Tak hanya itu, mereka juga jadi tahu filosofi ketupat yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga ini, yaitu Ngaku Lepat (Mengakui Kesalahan) dan Laku Papat (Empat Tindakan) : Lebaran, Leburan, Luberan, dan Laburan.
Langkah kedua, supaya selongsong ketupat yang sudah dibuat tidak terbuang percuma, maka ia perlu direndam air sampai nanti digunakan, agat tak mengering.
Langkah ketiga, mencari referensi bagaimana merebus ketupat yang nggak pake lama. Karena dulu orang tua kalo masak ketupat bisa sampai 5-6 jam dengan kayu bakar. Sementara saat ini, bahan bakar yang tersedia hanyalah gas elpiji. Stigmanya adalah : boros dong kalo bikin ketupat pakai kompor gas. Tapi, mari kita bereksperimen.
Langkah keempat, setelah mendapat referensi, kita mulai eksekusi. Kita isi ketupatnya dengan beras yang sudah direndam 1 jam dan dicuci 3x hingga bersih, lalu rebus ketupat dengan metode 2322.
Artinya 20 menit kompor nyala, 30 menit mati, 20 menit nyala lagi, 20 menit mati dan tiriskan/digantung. Inilah rahasianya.
Sehingga total kompor gas nyala hanya 40 menit saja, dari 90 menit total waktu yang dibutuhkan. Dan, bagaimana hasilnya? Berhasil, lur...! Ketupatnya jadi, padat kenyal setara direbus 5 jam. Alhamdulillah.
Jadilah kita lebaran lebih cepat. Menikmati ketupat plus tongseng ayam sebelum takbiran datang, hehe...



Comments

Popular Posts