Tiga Kekuatan Anak Palestina, Bagaimana Cara Mengajarkannya?

 


The power of Palestinian Kids
"I am not afraid.
I am strong"
Kata ajaib itu keluar dari bocah usia 4-5 tahun. Padahal baru saja ia mengalami peristiwa traumatik, rumahnya dibom. Bercak darah dan debu bahkan masih nampak jelas di wajahnya. Ayah bundanya syahid. Kakaknya terluka parah.
Dua larik kata itu menjadi lejen.
Dunia mengutipnya.
Saya tertarik. Sebagai guru ada rasa penasaran. Saya lalu mencari dan mendengar hingga selusinan anak-anak Palestina berkata-kata di media sosial, khususnya FB dan Snack Video.
Dari apa yang saya simak, anak-anak Palestina di bawah usia 12 tahun punya 3 keistimewaan ini :
1. Kekuatan Spiritual.
Amazing! Kekuatan inilah yang membuat mereka tidak takut. Meski merasakan sakit dan derita. Tapi, terlihat sekali mereka sangat berani. Suatu sikap yang hanya dapat diperoleh dari iman yang tinggi. Tersebab mereka percaya ada Allah SWT yang akan melindungi dan menyayangi mereka meskipun itu nanti di hari akhir tidak di saat ini. Mereka percaya.
2. Kemampuan Berbahasa Tingkat Tinggi
Merinding kalau mendengar anak-anak Palestina berbicara. Kemampuan berbahasa mereka di atas usia mereka. Bahkan saya berani mengatakan, kemampuan anak Indonesia berada di bawahnya untuk kategori umur yang sama. Tidak percaya? Silakan cari dan dengarkan sendiri.
3. Kecerdasan Sosial Emosional (KSE) yang Luar Biasa.
KSE ini menjadi pokok bahasan di modul Guru Penggerak. Jika ingin lihat praktik KSE terbaik lihatlah ketika anak-anak Palestina ini diwawancara. Sejatinya, kata-kata yang kuat dan berwibawa hanya dapat dilahirkan dari pribadi yang KSEnya kuat. Mereka sebenarnya korban tapi mereka tidak sampai kehilangan kepribadiannya. Menurut saya, anak itu benar, dia kuat sekali.
*
Semarang, 17 Nov 2023
Doni Riadi
Guru Indonesia yg salut sekaligus cemburu dan iri, gimana caranya mengajarkan 3 kekuatan seperti itu pada anak-anak.

Comments

Popular Posts