Ramadan, Murid, dan Quran (2)

 

Mengkhatamkan Quran di Ramadan Sekolah Alam Ar Ridho

Muncul tantangan, yaitu bagaimana agar anak-anak tidak jenuh atau bosan membaca Quran? 

Untuk menjawab tantangan itu, saya memanfaatkan 1 dari 7 aset pengembangan yaitu aset alam dan lingkungan Sekolah Alam Ar Ridho. Jadi, formasi saat tadarus tidak melulu di kelas. Suatu kali, anak-anak membaca di tepi lapangan bola, ada yg di panggung teater, di warlam (warung alam) , ada yang gruping ada yang sendiri. Esok harinya, ada yang di ruang outbound, di kebun, di instalasi flying fox lantai atas. Lalu pernah juga di masjid setelah salat Dhuha. Tapi ada juga yang tempat favoritnya itu di kelas.  Hehe.. 

Saya hanya memastikan posisi keberadaan mereka,  untuk kemudian membaca juga. Jadi faktor keduanya adalah saya sebagai guru juga harus terlihat membaca Quran. Ini soal keteladanan.

Faktor ketiga, adalah setiap hari saya menanyai mereka, bukan dengan "sudah baca Quran hari ini,? "tapi lebih spesifik yaitu, "Sudah sampai juz berapa hari ini? ".

Oke, bagaimana supaya saya tahu posisi juz terkini semua anak dan memberi perlakuan yang tepat pada tiap progressnya? Ikuti episode berikutnya.

















Comments

Popular Posts