Ramadan, Murid, dan Quran (4-Habis)
Seri keempat ini adalah serial terakhir. Di sini, saya ingin membagikan pengalaman bagaimana mengaktualisasikan bacaan Quran murid agar berbuah menjadi amal.
Meskipun membacanya saja sudah merupakan pahala walau tak mengerti maknanya, namun jikalau bisa mengamalkan isi Quran meski sedikit saja, maka ia akan menjadi lebih sempurna.
Di babak ini, bersama kolega guru kelas 5 dan 6 Sekolah Alam Ar Ridho, kami merancang momentum agar murid dapat memperkaya bacaan Quran dengan amalan lainnya, dalam bentuk menginap di sekolah. Kami menyebutnya sebagai malam bina iman dan taqwa (MABIT). Selain menu utama Quran time atau berinteraksi dengan Quran lebih dekat (tadarus dan khotmil). Ada sesi dimana murid-murid membagikan takjil buka puasa di depan sekolah yang ditujukan kepada warga yang sedang melintas di depan sekolah dan juga berbagi sedikit rezeki kepada anak yatim melalui panti asuhan yang ada di sekitar sekolah.
Takjil yang dibagikan itu dibawa oleh murid-murid dari rumah. Demikian juga infak untuk anak yatim juga dari murid-murid itu sendiri. Terkumpul 4 juta rupiah yang dibagikan ke 2 buah panti asuhan. Pengasuhnya diundang ke sekolah untuk menceritakan profil panti asuhannya. Intinya, mereka berbagi, peduli pada sesama. Sedangkan adik kelasnya, kelas 1 hingga 4, seminggu kemudian membagikan kurleb 48 parsel lebaran untuk warga di sekitar sekolah.
Ada banyak perintah maupun kabar gembira di dalam Quran. Kami coba merealisasikannya sejauh kemampuan. Ada sesi memperkuat dienul Islam, buka dan sahur bersama, kultum, qiyamul lail, game, olahraga, dan diakhiri dengan refleksi kegiatan oleh murid.
Ada satu cerita, saat patroli malam, saya naik ke kelas di mana anak-anak tidur. Itu pukul 23.00 wib. Saya hendak mengingatkan agar lampu dimatikan agar dapat istirahat. Tapi, tidak jadi. Sebab ternyata masih ada sekitar 5-6 murid yang sedang membaca Quran. Ya, rupanya mereka ingin menghidupkan malam dengan membaca Quran. Dan tentu mereka butuh cahaya. Baiklah...
Semoga keberkahan ramadan menginspirasi hari-hari mereka berikutnya meskipun ramadan ini akan berlalu.
Foto paling atas adalah sedikit kenang-kenangan dari saya sebagai apresiasi (yang tidak mereka duga) atas usaha keras mereka dalam mengkhatamkan Quran, yaitu Coklat Silv*****n.
Comments
Post a Comment